
Bagi yang sering terlibat dalam pengiriman barang atau logistik, pasti sudah familiar dengan istilah kubikasi. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, “1 kubik itu berapa kg?” Jawabannya bisa berbeda-beda, karena berat 1 kubik bergantung pada jenis barang yang dikirim. Ada barang yang ringan dengan volume besar, dan ada juga yang kecil tapi sangat berat!
Apa Itu Kubikasi?
Sebelum membahas lebih lanjut, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan kubikasi. Kubikasi adalah proses perhitungan volume barang yang diukur dalam satuan meter kubik (m³). Kubikasi sering digunakan dalam logistik untuk menghitung biaya pengiriman barang yang besar tetapi ringan, seperti furnitur, kain, atau styrofoam.
Untuk menghitung volume barang menggunakan kubikasi, caranya sangat mudah:
Panjang (m) × Lebar (m) × Tinggi (m) = m³ (kubik)
Contoh:
Panjang: 1 meter
Lebar: 1 meter
Tinggi: 1 meter
Maka volumenya adalah:
1 m × 1 m × 1 m = 1 m³ (1 kubik)
Berapa Kg dalam 1 Kubik?
Sekarang, mari kita jawab pertanyaan utama: “1 kubik berapa kg?” Jawabannya sangat bergantung pada jenis barang tersebut. Berikut beberapa contoh perhitungan:
- Barang ringan (seperti styrofoam atau kain): 1 kubik bisa berkisar antara 50-200 kg
- Barang sedang (seperti kayu atau plastik): 1 kubik bisa mencapai 300-600 kg
- Barang berat (seperti besi atau semen): 1 kubik bisa mencapai 1000 kg (1 ton) atau lebih
Jadi, untuk mengetahui berapa kg dalam 1 kubik, kamu harus mengetahui jenis barangnya karena beratnya tergantung pada densitas barang tersebut.
Mengapa Kubikasi Itu Penting?
Kubikasi sangat krusial dalam pengiriman barang karena sering digunakan untuk menentukan biaya pengiriman. Barang yang besar tapi ringan biasanya dihitung berdasarkan volume, sedangkan barang kecil tapi berat dihitung berdasarkan berat sesungguhnya.
Sebelum mengirim barang, pastikan kamu tahu apakah perhitungan yang digunakan berdasarkan volume atau berat agar kamu tidak salah dalam menghitung biaya pengiriman!
Semoga penjelasan ini membantu menjawab pertanyaan “1 kubik berapa kg?” Jika masih bingung, coba ukur dan hitung sendiri berat barangmu sesuai dengan jenisnya.
Cek Juga Artikel Lainnya
- Ekspedisi Jakarta Makassar Terpercaya
- Ekspedisi Murah Surabaya Balikpapan
- Ekspedisi Surabaya Pekanbaru
- Pengiriman Barang Surabaya Paser
- Tarif Ekspedisi Surabaya Samarinda
- Jasa Pindahan Rumah Murah Surabaya
- Tarif Pengiriman dari Surabaya ke Jakarta
- Ekspedisi Surabaya Soppeng
- Jasa Pengiriman dari Surabaya ke Watampone
- Ekspedisi Jakarta ke Balikpapan
- Jasa Pengiriman Ekspedisi Jakarta
- Pengiriman Barang Surabaya ke Makale
- kunci kepuasan pelanggan
- Jasa Cargo Surabaya Masamba
- Jasa Ekspedisi Surabaya Jeneponto
- Jasa Kirim Barang Surabaya Pangkep
- Ekspedisi dari Sidoarjo ke Banjarmasin
- Ekspedisi Surabaya ke Enrekang
- Jasa Pengiriman Surabaya Malili
- Ekspedisi Surabaya Balikpapan
- Ekspedisi Surabaya Batam
- Ekspedisi Surabaya Tomohon
- Ekspedisi Surabaya Manokwari
- Ekspedisi dari Surabaya ke Pontianak
- Ekspedisi dari Surabaya ke Padang
- Ekspedisi dari Surabaya ke Kendari
- Ekspedisi dari Surabaya ke Palembang
- Ekspedisi dari Surabaya ke Palu
- Jasa Kirim Barang Surabaya Pangkep
- Jasa Cargo Surabaya Masamba
- Ekspedisi Surabaya Tomohon
- Ekspedisi Malang Makassar
- Pengiriman Barang Surabaya ke makassar
- Kirim barang terdekat
- Cara menulis paket yang benar
- Surat jalan pengiriman barang
- arti manifest
- Surat pengiriman barang
- shipper
- inventory
- bea cukai
- mesin bubut
- apa itu dropsip
- cara mengatasi paket on hold
- tips salah kirim alamat
- Jakarta ke Bandung berapa jam
- Jadwal Kapal Surabaya ke Labuan Bajo 2024
- surabaya ke makassar
- kirim barang ke langsa
- Tips Aman Kirim Barang ke Luar Kota
- Cara memastikan paket yang asli
- claim asuransi
- cara paketin motor dengan aman
- kirim barang aman
- sewa pick up
- kirim mobil listrik
- ekspedisi balikpapan makassar
- cara kerja mesin frais
- jadwal kapal semarang ke sampit
- apa itu loading
- ekspedisi jakarta balikpapan
Artikel by Irsyad Renaldi
Last Updated on 03/03/2025 by M Nur Cahyo