Proses pengiriman barang melalui jasa pengiriman, baik melalui jalur darat, laut, dan udara, merupakan rantai pasokan pengiriman yang melalui beberapa proses dan tahapan sampai diterima oleh konsumen. Seringkali, proses pengiriman terjadi berbagai insiden dan kendala, misalnya cuaca buruk, bencana alam, dan juga berbagai kendala teknis itu sendiri.
Untuk menghindari terjadinya resiko dan kendala darurat, maka perlu adanya mitigasi resiko jika kondisi “force majour” terjadi. Apa yang mesti dilakukan oleh pihak manajemen jasa pengiriman? Dengan memiliki rencana penanganan jika terjadi darurat pada saat pengiriman, maka pihak manajemen pengiriman bisa meminimalisir kondisi tersebut. Berikut ini beberapa point yang untuk mengatasi kondisi tersebut, antara lain:
Mitigasi resiko
Pada faktor ini, perlu ada mitigasi resiko yang perlu diantisipasi, antara lain rute pengiriman, kondisi cuaca, infrastruktur jalan, potensi bencana alam, dan beberapa kendala lainnya yang mungkin saja bisa terjadi. Dengan adanya mitigasi secara menyeluruh dan teliti, maka kondisi resiko bisa di minimalisir. Salah satu caranya adalah dengan membuat list kira kira jalur mana yang memiliki potensi resiko lebih tinggi. Misal di daerah tertentu sering terjadi banjir, tanah longsor, dan bencana alam lainnya.
Kerjasama dengan pihak ketiga
Perlu adanya kerjasama dengan pihak ketiga dari sebuah perusahaan jasa pengiriman, semisal layanan kesehatan, pihak keamanan, dan otoritas setempat. Dengan kerjasama ini maka penanganan terjadinya resiko dan kendala pada saat pengiriman bisa diatasi secepat mungkin. Biasanya kondisi resiko ketika pengiriman memang sangat beragam, misal barang rusak, barang hilang, dan lain-lain.
System yang terintegrasi
Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, maka keberadaan teknologi memberikan banyak manfaat, termasuk di dalamnya dalam melakukan antisipasi jika terjadinya resiko gangguan di tengah jalan. Penggunaan perkembangan teknologi banyak sekali contohnya, misal tracking pengiriman secara realtime, proses pengiriman, update barang yang dikirim, dan manfaat lainnya dengan penggunaan teknologi tersebut. Dengan penerapan teknologi yang komperehensif, maka perusahaan jasa pengiriman bisa lebih efektif dan efisien, terutama dalam memberikan layanan yang semakin baik di masa mendatang.
Evaluasi secara berkala
Dalam melaksanakan sebuah program kerja, dalam hal mengatasi kondisi darurat, maka perlu dilakukan evaluasi secara berkala mengenai program yang berjalan, apakah terdapat kendala, bagaimana implementasi solusi yang akan dikerjakan, dan langkah kedepannya untuk perbaikan-perbaikan. Evaluasi semacam ini sangatlah penting untuk menilai tingkat keberhasilan yang telah dilakukan tersebut.