Dalam sebuah perusahaan cargo pengiriman barang atau ekspedisi, biasanya terdapat kegiatan managemen yang sangat komplek, yang meliputi banyak aktivitas di dalamnya, khususnya yang meliputi semua kegiatan pengiriman barang, mulai dari proses perencanaan, pembentukan organisasi sesuai kebutuhan lapangan, kontrol secara langsung, dan juga pengendalian semua aktivitas yang terjadi di dalamnya.
Disini dapat kita lihat bahwa peran dan fungsi utama sebuah managemen yang terdapat pada sebuah perusahaan cargo, atau jasa layanan pengiriman lainnya, memang cukup komplek, mulai dari seberapa besar efisiensi dan efektifitas yang telah dijalankan perusahaan, tingkat keamanan ketika melakukan pengiriman barang, dan juga pemantauan barang dari pengirim hingga ke penerima. Tentunya dengan tetap memperhatikan faktor lain yang tidak kalah penting, seperti ketepatan waktu, tarif yang bersaing, armada pendukung, dan lainnya.
Pada artikel kali ini, kita akan coba kupas seputar apa dan bagaimana sebuah managemen cargo melakukan fungsinya agar layanan pengiriman berjalan lebih optimal dan bisa berdampak pada sektor usaha dan bisnis yang ada di masyarakat, utamanya bagi para pelaku usaha.
Membuat rencana pengiriman
Agar efektifitas dan efisiensi bisa diraih, maka managemen cargo perlu membuat roadmap untuk menentukan dan merencanakan pengiriman dengan teliti, seperti apa metode pengiriman yang akan dilakukan. Biasanya, perencanaan pengiriman ini antara lain berupa layanan pengiriman apa yang ingin ditawarkan kepada konsumen, seperti layanan cargo darat, laut, atau udara.
Selain menentukan jenis dan moda pengiriman yang ingin dijalankan, dalam sebuah managemen cargo juga harus memperhatikan faktor lain, seperti misalnya kondisi lingkungan dan ketaatan pada regulasi yang ada. Dengan implementasi yang tepat, maka diharapkan kedepannya proses pengiriman yang telah direncanakan bisa terhindar dari kendala yang mungkin dihadapi.
Supply chain dan organisasi logistik
Langkah selanjutnya setelah proses pematangan rencana pengiriman adalah mengorganisir secara menyeluruh semua departemen atau divisi yang nantinya akan bertugas dalam kelancaran pengiriman. Apa saja? Contohnya seperti dibawah ini:
- pengelolaan persediaan yang memadai (transportasi, personal, dan pendukung lainnya)
- jadwal pengiriman yang terorganisir
- proses pengumpulan dokumen dan syarat pendukung
Selain dari beberapa departemen atau divisi diatas, managemen cargo juga perlu untuk berkoordinasi dengan beberapa pihak di luar perusahaan, seperti perusahaan logistik, perusahaan penerbangan, pelabuhan laut, armada truk dan bus, serta pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung akan dilibatkan.
Kontrol Secara periodik
Kontrol sebuah system dalam tata kelola dan managemen cargo atau jasa layanan pengiriman barang, saat ini semakin mudah dengan adanya teknologi informasi dari semua lini. Pemanfaatan teknologi informasi bisa diterapkan secara realtime, seperti misalnya melacak pergerakan barang yang dikirim, kira kira sudah sampai sejauh mana.
Pemanfaatan teknologi informasi dalam bidang jasa layanan pengiriman semacam ini bisa meminimalisir kondisi yang tidak diinginkan jika terjadi di lapangan, sebut saja barang hilang, rusak, atau kendala lain yang mesti diketahui secara cepat dan realtime.
Untuk artikel selanjutnya, saya akan lanjutkan masih dari topik yang sama, antara lain:
- evaluasi kinerja system cargo
- managemen resiko jasa pengiriman
- pengembangan inovasi teknologi
- keberlanjutan dan perkembangan bisnis cargo
Itulah beberapa fungsi dari managemen cargo untuk diimplementasikan pada perusahaan jasa layanan pengiriman barang, baik pengiriman reguler, cargo, ekspedisi, atau pengiriman khusus lainnya.