Salah satu faktor keberhasilan dalam rantai dan proses pengiriman barang adalah pengepakan atau packing yang aman. Seperti kita ketahui, dengan banyaknya barang yang dikirim melalui jasa pengiriman, tentu resiko terjadinya kerusakan, kehilangan, atau dampak lainnya bisa saja terjadi. Sehingga untuk mengantisipasi hal ini, perlu adanya standar dan juga teknik tersendiri untuk mengemas atau mem-packing barang yang ingin dikirim.
Pada artikel kali ini akan kita bahas bagaimana melakukan pengemasan atau packaging yang sesuai standar keamanan ketika barang dikirimkan, dan beberapa proses yang harus dilakukan akan barang tersebut aman dan tidak rusak sampai tujuan.
Bahan kemasan berkualitas
Sebelum memulai packing barang yang ingin dikirim, maka hal pertama dan utama yang mesti dilakukan adalah mencari bahan packing yang berkualitas. Tentunya juga disesuaikan dengan jenis barang yang ingin dikirimkan, apakah masuk dalam kategori benda padat, cair, atau gas. Kemudian apakah barang tersebut berbahaya atau tidak, dan apakah memerlukan penanganan khusus ketika dikirimkan. Memilih bahan kemasan yang tepat akan mengurangi resiko terjadinya kerusakan barang tersebut.
Ukuran kemasan harus disesuaikan
Untuk menghindari besaran volume yang tidak diperlukan karena kesalahan dalam packaging, maka sebelum dipacking, ukur terlebih dahulu seberapa besar kemasan yang ingin digunakan. Jika barang yang dikirim kecil, maka kemasan yang digunakan jangan terlalu melebihi ukuran barang tersebut, karena hal ini sangat berpengaruh terhadap perhitungan kubikasi dari jasa pengiriman. Oleh karena itu, ketika melakukan packing barang, usahakan ukuran kemasan proporsional, tidak terlalu kecil dan juga tidak terlalu besar. Yang penting barang yang dikirimkan aman ketika dalam perjalanan.
Bahan tambahan sebagai pelindung
Agar kemasan lebih aman dan terhindar dari kerusakan, selain packing utama, sangat disarankan untuk menggunakan atau menambahkan bahan pelindung. Beberapa bahan pelindung yang sering digunakan ketika mengemas barang cukup beragam, tergantung barang yang dikemas. Anda bisa menggunakan styrofoam, plastik wrap, atau pelindung khusus lainnya.
Cara pengemasan yang tepat
Informasikan pada pihak pengiriman
Setelah proses pengemasan atau packing dilakukan dengan benar, maka selanjutnya adalah mengirimkan pada pihak jasa pengiriman. Perlu untuk menjadi perhatian, ketika sifat barang yang dikirim rentan terhadap kerusakan, maka Anda harus menginformasikan ke pihak jasa pengiriman perihal penanganan barang tersebut ketika proses kirim, seperti misalnya jangan dibanting, jangan dilempar, tidak boleh terbalik, barang mudah pecah, mudah bocor, dan lain sebagainya. Akan lebih bagus lagi jika pada bagian luar kemasan diberi tanda atau apapun itu yang bisa menjadi perhatian pihak pengiriman untuk proses handling yang benar.
Jika proses pengemasan dan packing dilakukan secara prosedural dan sesuai standar keamanan, maka Anda bisa meminimalisir terjadinya kerusakan barang ketika dalam perjalanan. Memang sedikit merepotkan, namun hal ini penting dilakukan demi kelancaran pengiriman dan barang diterima dalam keadaan baik dan tidak rusak.
